Pandemi COVID-19 dan Karier Sony Dwi Kuncoro
Pandemi COVID-19 bikin Sony Dwi Kuncoro memutuskan gantung raket sebagai pemain bulutangkis. Pandemi COVID-19 pula yang membukakan jalannya untuk fokus merintis karier baru di dunia yang sudah membesarkan namanya. Sony kini menjadi pelatih.
Di sela-sela BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) A Jawa Timur 2023 di kota Surabaya, yang berlangsung 22-27 Mei ini, Sony menuturkan kisahnya tersebut. Sosok yang pernah menjadi salah satu andalan di sektor tunggal putra bulutangkis Indonesia itu mengenang masa-masa pandemi COVID-19 yang menghentikan kariernya sebagai pemain pada 2020.
“Setelah (pandemi) COVID saya berhenti ya. Apalagi kejuaraan berhenti entah sampai kapan,” kata Sony dalam perbincangan dengan detikSport di GOR Badminton Surabaya.
Baca juga: Sony Dwi Kuncoro Jadi Pelatih, Dampingi Murid di BNI Sirnas Purwokerto |
Pada waktu itu sosok tiga kali juara Asia tersebut sudah berusia 36 tahun. Gantung raket sebagai pemain, Sony rupanya masih tetap fokus pada urusan raket. Kali ini sebagai pelatih.
Kebetulan Sony sudah memiliki GOR sendiri di Rungkut, Surabaya yang didirikan sejak 2012. Saat itu Sony belum bisa mengurus penuh klub karena masih bermain. Dengan pensiun main, ia pun bisa mengabdikan total waktunya sebagai pelatih di Sony Dwi Kuncoro Badminton Club. Sekolah bulutangkisnya itu rupanya juga terus tumbuh akibat pandemi.
Sampai saat ini ada sekitar 10-15 atlet yang berlatih di sekolah Badminton miliknya. Termasuk pula putri Sony yang sekarang berusia 11 tahun dan juga rutin main di BNI Sirnas 2023, Divya Amanta Kuncoro.
Baca juga: Divya, Putri Sony Dwi Kuncoro yang Bertekad Ikuti Jejak Sukses Ayahanda |
“Jadi dari situ saya berhenti main dan kebetulan punya hall sendiri, jadi kita lanjutin pembinaan di situ. Kemudian saya belajar dan melatih atlet-atlet saya, untuk mengikuti event-event di Jawa dan kebetulan anak saya sendiri main, ya ikut senang-lah ya,” kata Sony.
“Untuk sekolah bulutangkis, saya ngelatih pas saya berhenti. Kalau GOR kan 2012 sudah ada, kalau klub pas saya berhenti pas covid. Dari situ saya menyadari bahwa memang sudah waktunya saya berhenti, kebetulan sponsor juga sudah stop, lalu di situ saya belajar untuk melatih.”
“Dulu pas COVID kan banyak kegiatan dan banyak anak, karena kan nggak ada sekolah. Tapi ya Alhamdulillah pas COVID justru banyak calon atlet yg mau bulutangkis,” tuturnya.
Baca juga: BNI Sirnas dan Upaya Mencari Penerus Ginting dan Jojo di Bulutangkis RI |
Menjadi pelatih dan pemain adalah dua hal berbeda untuk Sony. Sony mengakui kalau menjadi pelatih bukan sesuatu yang mudah untuk dijalani. Apalagi dia harus melatih sejumlah anak yang punya latar belakang dan sifat berbeda, sehingga pendekatannya juga bermacam-macam.
“Saya belajar lebih banyak dan memperbanyak pengalaman ke sirkuit, saya belajar bagaimana melatih dan melihat potensi anak, lalu mengembangkannya.
“Sebagai pelatih, kita harus sabar. Karena kita tidak bisa memaksakan atlet itu seperti diri kita sendiri, kita tetap memberi masukan dan ilmu, tapi atlet juga harus punya inisiatif sendiri, kalau program oke dari saya. Tapi memang kadang suka gak sabar dan mungkin ada kata-kata yg gak ngenakin di hati. Nah, itu memang harus sabar untuk melatih. Karena anak-anak atlet tidak bisa dilatih terus dan diomeli, tapi mendongkrak psikologisnya biar lebih baik lagi.”
Baca juga: BNI Sirnas Ikut Jaring Bakat Terpendam Pebulutangkis Luar Jawa |
Di ajang BNI Sirnas 2023, turnamen bulutangkis berskala nasional, para pebulutangkis muda potensial mendapat kesempatan untuk unjuk gigi. Gelaran ini sekaligus menjadi tolak ukur pembinaan bulutangkis nasional sekaligus ajang buat para atlet dalam menjaring poin nasional dan pematangan atlet-atlet muda potensial.
Lewat BNI Sirnas 2023, para pebulutangkis muda Indonesia akan mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam usaha merintis jalan ke pelatnas PBSI sekaligus menjadi pemain top andalan Merah Putih di masa depan.
Ajang pencarian bibit muda bulutangkis ini didukung penuh oleh BNI. Sebagai salah bentuk komitmen untuk mempromosikan dan mempopulerkan BNI Sirkuit Nasional 2023, PP PBSI secara resmi juga bekerjasama dengan detikcom dan CNN Indonesia sebagai official media and broadcasting partner di semua seri BNI Sirnas 2023.
Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!
Lihat Video: BNI Sirnas Surabaya: Ajang Sony Dwi Kuncoro Kembangkan Bibit Muda
[Gambas:Video 20detik]
(mrp/krs)