Rumah Garuda- Rumah Kedua Atlet Indonesia di Paris

Keberhasilan Indonesia meraih dua emas Olimpiade Paris 2024 tak cuma karena dukungan pelatih dan rakyat Indonesia. Ada juga para pejuang ‘merah putih’ lainnya di Paris. Siapa?

Indonesia menuntaskan Olimpiade ini dengan dua emas dan satu perunggu, pencapaian terbaik sejak Olimpiade 1992. Rizki Juniansyah (angkat besi) dan Veddriq Leonardo (panjat tebing) serta Gregoria Mariska Tunjung (perunggu) menjadi penyumbang medali.

Kerja keras tim pelatih selama setahun terakhir menyiapkan para atletnya terbayar sudah. Tapi, keberhasilan ada di podium juara juga tidak lepas dari dukungan pihak-pihak di luar lapangan.

Salah satunya adalah Rumah Garuda yang dipersiapkan CdM Indonesia Anindya Bakrie dan Ketua NOC Raja Sapta Oktohari untuk mendukung kebutuhan para atlet selama Olimpiade.

Baca juga: Saat CdM Anindya Bakrie Jadi ‘Atlet Olimpiade 2024’

Rumah Garuda diperuntukkan untuk orang-orang yang berhubungan langsung dengan atlet, sekaligus sebagai tempat menyimpan logistik. Contohnya seperti Gregoria usai laga perempatfinal cabor bulutangkis, sempat menjalani terapi dengan fisioterapis Matias Ibo di Rumah Garuda.

“Rumah Garuda dipenuhi berbagai kebutuhan atlet, seperti pijat, fisioterapi, dll. Jadi juga sebagai tempat menganalisis kekuatan lawan dan logistik seperti nutrisi dan vitamin,” ujar Anindya dalam perbincangan dengan wartawan di Paris.

Tidak cuma untuk menunjang kebutuhan atlet, Rumah Garuda juga tempat bagi para volunteer berkumpul. Para pelajar Indonesia yang berasal dari penjuru Prancis berkumpul selama dua minggu untuk membantu operasional tim Indonesia.

Mereka membantu menyediakan makanan dan minuman, lalu juga mengantarkan atlet dan ofisial menuju venue. Kemahiran para pelajar itu berbahasa Prancis juga sangat membantu kerja tim Indonesia.

Dengan hanya sekitar 15 menit bersepeda dari Olimpic Village, Rumah Garuda bisa dicapai hanya untuk sekadar menyantap makanan khas Indonesia yang memang dirindukan oleh para atlet, seperti rendang, sate, ayam goreng, dan sebagainya. Gregoria dan beberapa atlet sesekali menyambangi Rumah Garuda untuk menyantap makanan.

Baca juga: Aplaus bagi Eko Yuli, Dulu Penggembala Kambing Kini Legenda Angkat Besi

Bahkan ada satu momen ketika tunangan Gregoria, Mikha Angelo, berkunjung ke Rumah Garuda, menghibur orang-orang dengan bermain piano. Lantunan musik hasil jentikan jari jemari MIka mengantarkan tamu, ofisial, volunteer, serta media yang ada di Rumah Garuda.

Wajar jika dua atlet Indonesia berhasil meraih medali emas Olimpiade ini, karena dukungan ‘Rumah Garuda’ sebagai rumah kedua mereka memang tidak kaleng-kaleng.

Baca juga: Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Susy Susanti di Olimpiade

(mrp/aff)