10 Game eSport yang Seharusnya Diikutsertakan Dalam Asian Games
Tahun ini Indonesia boleh berbangga karena mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia atau yang dikenal dengan Asian Games. Jakarta dan Palembang merupakan dua kota yang terpilih menjadi penyelenggara event empat tahunan tersebut.
Bukan hanya penggemar olahraga saja yang berbahagia atas digelarnya event tersebut. Para gamer pun turut bersuka cita, karena pada gelaran Asian Games ke-18 ini, eSport menjadi salah satu cabang yang akan dipertandingkan. Dalam artikel sebelumnya, kami telah menginformasikan enam game yang telah terpilih untuk diikutsertakan dalam cabang eSport Asian Games.
Setelah mengetahui apa sajakah game yang akan dipertandingkan dalam Asian Games, mungkin sebagian gamer merasa kecewa, karena ada banyak game eSport lainnya yang sebenarnya juga layak untuk diikutsertakan. Kira-kira game apa sajakah itu? Kami telah memilih sepuluh judul game. Simak di bawah ini
Daftar isi
1. Dota 2
Dota 2 dapat dibilang menjadi salah satu game MOBA paling populer di dunia saat ini. Bahkan pernah menjadi game dengan jumlah pemain terbanyak di Steam sebelum akhirnya dilampaui oleh PUBG. Besarnya fanbase dari game garapan Valve ini dapat dibuktikan dengan prize pool The Internatinal yang terus meningkat dalam setiap penyelenggaraannya. Bahkan, pada 2017 lalu prize pool The International berhasil memecahkan rekor. Mengingat hal tersebut, rasanya Dota 2 layak untuk diikutsertakan dalam Asian Games.
2. Counter Strike: Global Offensive
Sama dengan Dota 2, game satu ini juga garapan Valve.namun berbeda genre. Sebagai penerus dari seri Counter Strike, tak butuh waktu lama bagi game ini untuk meraih kepopuleran. Turnamen untuk game ini rutin diselenggarakan tiap tahunnya. Saat ini banyak pemain professional CSGO yang dikenal, di antaranya adalah KennyS dan coldzera. Dalam setiap turnamen yang diselenggarakan, antusiasme yang ditunjukkan para penggemar cukup tinggi, sehingga game ini seharusnya diikutsertakan dalam cabang eSport Asian Games.
3. Overwatch
Game multiplayer dari Blizzard Entertainment satu ini sepertinya juga layak untuk diikutsertakan dalam Asian Games. Dalam Overwatch pemain akan dibagi ke dalam dua tim yang beranggotakan enam orang untuk menjalankan misi tertentu. Setiap anggota tim dapat memilih hero dengan kemampuan berbeda-beda dan memiliki peran tersendiri.
Meskipun pada mulanya tidak ditujukan untuk menjadi game eSport, Overwatch kini telah berkembang dan memiliki turnamen resminya sendiri yang diselenggarakan oleh Blizzard dan ESL. Game ini dapat dipertimbangkan untuk mengisi genre shooter dalam cabang eSport Asian Games.
4. Rocket League
Meskipun dibuat berdasarkan tema sepakbola, namun Rocket League berbeda dengan kebanyakan game lainnya. Dalam game ini, pemain akan menggunakan mobil untuk bermain sepakbola. Tetapi uniknya lagi, ukuran bola yang dimainkan jauh lebih besar dari mobil yang digunakan. Apabila game ini diikutsertakan dalam Asian Games, tentu akan memberikan “warna” yang berbeda berkat keunikannya.
5. Call of Duty
Hampir semua gamer mengenal game FPS dari Activision ini. Pertama kali dirilis pada 2003 lalu, seri permainan Call of Duty mampu meraih popularitas yang cukup tinggi. Seiring berjalannya waktu, game satu ini akhirnya juga merambah dunia eSport. Dengan kepopulerannya, rasanya Call of Duty layak untuk diikutsertakan dalam Asian Games.
6. Rainbow Six Siege
Game tactical shooter dari Ubisoft satu ini menitikberatkan pada kerja sama antar pemain. Setiap pemain akan mengendalikan operator yang dibagi ke dalam dua tim. Salah satu tim akan berperan sebagai penyerang dan tim lainnya menjadi pihak bertahan. Rainbow Six Siege saat ini telah menjadi salah satu game eSport, dan dalam penyelenggaraan kompetisinya bekerja sama dengan ESL.
7. Age of Empires
Mungkin game satu ini terdengar asing dalam dunia eSport, namun nyatanya, Age of Empires juga memiliki kompetisi resmi sendiri yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Game ini menitikberatkan pada pengumpulan sumber daya dan pembangunan kekuatan militer. Selain itu, para pemain juga harus beradu strategi dan memanajemen unit mereka dengan tepat supaya dapat memenangkan pertempuran. Rasanya pantas jika Age of Empires diikutsertakan dalam Asian Games sebagai salah satu game RTS yang dipertandingkan mendampingi Starcraft.
8. World of Tanks
Seperti judulnya, game MMO satu ini mengangkat tema mengenai pertempuran menggunakan kendaraan lapis baja. Game garapan Wargaming ini dirilis pada 2010 lalu. Dua tahun kemudian, tepatnya pada 2012 World of Tanks untuk pertama kalinya diikutsertakan dalam World Cyber Games.
9. Mortal Kombat
Bagi para penggemar game fighting, judul game ini tentu saja sudah tidak asing lagi. Dalam Mortal Kombat, setiap pemain akan mengendalikan karakter tertentu untuk bertarung satu sama lain. Game ini seharusnya diikutsertakan dalam Asian Games supaya memperbanyak genre game yang dipertandingkan, karena seperti yang kita ketahui, tidak ada satupun game fighting dalam cabang eSport Asian Games tahun ini.
10. FIFA
Sempat dikabarkan akan menjadi salah satu game yang dipertandingkan dalam Asian Games, namun pada akhirnya justru sang rival, PES yang terpilih. Jika kita menengok ke belakang, sebenarnya FIFA telah memiliki turnamen yang rutin diselenggarakan tiap tahun dengan jumlah partisipan yang luar biasa. Bahkan, hingga mendapat gelar sebagai game dengan turnamen eSport online terbesar di dunia. Mempertimbangkan hal tersebut, seharusnya FIFA juga layak dipertandingkan dalam cabang eSport Asian Games.
Itulah tadi sepuluh game yang seharusnya dipertandingkan dalam Asian Games menurut Gamebrott. Meskipun game-game tersebut belum dipertandingkan dalam Asian Games tahun ini, semoga kesepuluh game tadi dapat diikutsertakan dalam cabang eSport dan statusnya dinaikkan bukan hanya sebagai eksibisi saja dalam Asian Games edisi berikutnya.